Wednesday, 1 July 2015

MENGOYAK DAN MERAJUT HATI DEMI SEBUAH TUJUAN
Galatia 4:12-20

          Banyak cara yang sering digunakan orang untuk mengungkapkan kerinduannya kepada orang yang dikasihinya. Walaupun terpisahkan oleh jarak,  atau berbagai situasi  hidup sering terasa sebagai rintangan, namun hal itu tidaklah menjadi penghalang.
         Hal seperti itu juga dialami oleh Rasul Paulus. Sekalipun  dirinya tidak lagi bersama-sama secara fisik dengan orang-orang kristen di Galatia, namun tetap melekat dalam ingatanRasul Paulus tentang sambutan kegembiraan yang dinyatakan oleh mereka atas pemberitaan injil yang disampaikannya dulu. Oleh karena itu, ketika mendengar bahwa sudah banyak penyesat-penyesat yang hadir dan berusaha memikat hati orang-orang kristen di Galatia agar berpaling dari imannya, Maka ia pun tergerak untuk menulis surat penggembalaan sebagai wujud kasihnya.Rasul Paulus tetap merasa bertanggungjawab untuk bisa membantu, turut mengoyakkan hal yang mencoba menodai ketulusan hati dan kemurnian iman orang kristen di Galatia, dan merajutnya kembali demi sebuah tujuan, yaitu menikmati keselamatan di dalam Yesus Kristus.
        Mungkin juga di sekeliling kita, ada sesama kita yang tidak lagi hidup sesuai dengan prinsip keimanannya. Berbagai godaan dan rupa-rupa pengajaran mungkin telah memikat dan membutakan hatinya. Adakah kita ikut merasa bertanggungjawab? Nyatakan kasihmu. Bantulah dia  untuk mengoyakkannya,  dan  rajutlah  kembali  demi  sebuah  tujuan  yang mulia.  Bingung berbuat karena terpisahkan oleh jarak? Pakai handpone atau surat! Tidak ada jaringan teleponatau jauh dari kantor pos? Bawa dalam doa! 
    Atau mungkin justru kita sendiri yang sedang terpikat oleh berbagai godaan tetapi tidak menyadarinya? Jangan lupa baca firman Tuhan dan senantiasa berdoa! Yakinlah bahwa di tempat lain juga ada orang yang mengasihi kita, sementara  mendoakan keteguhan iman kita. Amin!

No comments:

Post a Comment